...

Visit www.murdansianturi.NET

Saturday, October 29, 2011

Haruskah Manajer perlu Mengerti formula Excel?

Artikel ini pernah saya tulis dan dimuat di salah satu forum Finance yang cukup populer di internet yaitu Milis TheProfec, dimana para anggotanya kebanyakan pemilik perusahaan, manajer pembukuan atau bagian finance. Banyak yang tidak sadar akan kelemahan MS Excel, yang menganggap apapun yang dikeluarkan komputer itu selalu benar. Ternyata...

Saya pikir tidak ada salahnya saya muat kembali di blog saya ini. Semoga bermanfaat buat para mahasiswa yang nanti akan menjadi Manajer di perusahaan.

------------------------------------------------------------------------------------

Saya sebagai dosen matakuliah Sistem Informasi Manajemen, dan Pengantar Aplikasi
Komputer disebuah kampus di bekasi, seringkali terjadi diskusi dengan para
mahasiswa yang juga seorang manajer. Sebelumnya mereka selalu mengira bahwa
apapun laporan yang dikeluarkan dari hasil pengetikan dan perhitungan rumus di
Excel itu sudah pasti benar karena dikerjakan di komputer.

Lalu saya berikan sebuah kasus. Seorang operator komputer yang memasukkan data
penjualan sebanyak 10 halaman di dalam Excel.
Lalu di halaman akhir untuk mencari total penjualan diberikan formula misalnya
harusnya =sum(g5:g550)
Misalnya hasilnya adalah 10.000.0000

Bagaimana jika yang dimasukkan sioperator tadi adalah =sum(g5:g550)-500000
maka hasilnya adalah 9.500.000.

Si manajer mungkin bertanya apakah uang 9.500.000 sudah masuk Bank?
si operator bilang "sudah pak"
"bagus" kata si manajer.
Si Manajer tidak tahu bahwa 500 ribu sudah masuk kantong si operator.

Jika laporan sudah di print menjadi 10 halaman, maka manajer tidak mungkin
menghitung satu persatu total penjualan pakai kalkulator. Atau jika laporan di
konvert ke PDF lalu dikirim ke email manajer.
Bagaimana manajer memeriksa kebenarannya?

Dalam banyak hal, banyak sekali kelemahan Excel. Tapi lucunya masih banyak
perusahan yang tidak menyadari ini. Bahkah lucunya sistem aplikasi untuk
perusahaan sudah dibeli dengan harga mahal berupa program yang terintegrasi
kesemua departemen dan sudah memenuhi integrasi SAP tapi laporannya masih saja
dibuat dengan Excel?
Ada apa dengan Excel? Sehingga tenaga audit menjadi double kerja. Pertama
mengaudit data di sistem dan kedua harus mengaudit juga laporan di Excel.

Maksud saya ada apa dengan yang menggunakannya??
------------------------------------------------------------------------------

"Itu sebabnya Programmer tidak dibutuhkan di negeri ini. Karena Excel Sudah Cukup membuat orang kantoran kantongnya tebal tetapi membangkrutkan perusahaan... "

Murdan Sianturi

No comments: